TRAINING KENAIKAN GAJI MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS?
Table of Contents
ToggleTRAINING PENGENALAN KENAIKAN GAJI MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS?
TRAINING KENAIKAN GAJI
Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas?
Menaikan gaji sama dengan mengikatkan produktivitas kerja, pernyataan
tersebut pasti pernah Anda dan mayotitas orang pasti setuju dengan
pernyataan tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang konvensional
memang pernyataan itu benar sebab jika Anda membayar seseorang lebih
besar, maka ia akan bekerja lebih keras untuk Anda. Meski benar adanya
tentang pernyataan tersebut tapi itu pun dengan catatan tertentu.
Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas
Menurut sebuah hasil penelitian yang dilakukan pada 2014 oleh tiga
mahasiswa asal Harvard University menunjukkan bahwa membayar upah di
atas harga pasar ternyata tidak memiliki efek pada produktivitas kerja
jika membandingkannya dengan karyawan yang dibayar dengan harga
pasaran. Namun, pemberian uang tambahan sebagai bonus atau hadiah yang
tidak terduga pada pekerja lepas yang tidak memiliki perpanjangan
kontrak ternyata menyebabkan produktivitas kerjanya menjadi lebih
meningkat. Lalu apa yang harus dilakukan sebenarnya untuk meningkatkan
produktivitas kerja?
Gaji pokok
Gaji biasanya menjanjikan upah yang ditetapkan berdasarkan serangkaian
tugas-tugas yang harus dilakukan. Upah per jam mungkin berada di bawah
gaji dan biasanya berdasarkan waktu yang dihabiskan di tempat kerja.
Gaji pokok atau upah per jam memberikan karyawan rasa aman. Sebab
mereka tahu bahwa mereka akan menerima upah minimum setidaknya untuk
waktu sudah mereka habiskan di tempat kerja.
Sebaliknya, jaring pengaman berupa gaji tetap dapat mengakibatkan rasa
puas karyawan. Sebab mereka mengetahui mereka akan dibayar tidak
peduli berapa banyak yang sudah dihasilkan atau dilakukan. Untuk itu,
jauh lebih baik untuk mendorong produktivitas kerja melalui insentif
yang didapat dari penilaian kinerja dibandingkan insentif yang
dihitung dari jumlah waktu yang dihabiskan di tempat kerja.
Hasil pekerjaan
Insentif dapat berguna untuk beberapa hal, terutama untuk
menghilangkan upah per jam dan ingin membayar karyawan berdasarkan
hasil pekerjanya. Membayar per hasil pekerjaan menjadi sangat efektif
bila bakat dari tenaga kerja terbilang sangat bervariasi. Pekerja yang
mampu memproduksi secara cepat akan dibayar proporsional dan pekerja
baru bisa mendapatkan kenaikan gaji sesuai dengan praktik dan
pengalaman.
Cara ini umumnya dilakukan untuk usaha kecil menengah yang berbasis
tenaga kerja, seperti penulis lepas dan penjahit. Penulis
kadang-kadang dibayar sesuai dengan jumlah artikel yang dibuatnya dan
penjahit dibayar sesuai dengan jumlah pakaian yang dibuatnya. Setiap
karyawan memiliki pilihan untuk meningkatkan produksi agar memperoleh
uang lebih. Jadi produktivitas pekerja ditentukan diri sendiri dan
Anda hanya perlu membayar pekerjaan yang sudah diselesaikannya.
Meski peningkatan gaji diharapkan dapat mendorong produktivitas yang
lebih tinggi, tapi faktanya hal ini juga bisa menjadi bumerang.
Menurut Glasgow Caledonian University bahwa bisa jadi karyawan
bukannya bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama bagi
perusahaan, tapi karyawan justru menjadi lebih kompetitif dan tidak
saling percaya di antara sesama pekerja.
Sebagai contoh, seorang pekerja dapat meningkatkan produksi ketika
ditawarkan bayaran lebih, sedangkan pekerja lainnya mungkin membenci
implikasi tersebut karena ia bekerja tidak cukup keras, dan akan lebih
termotivasi oleh pengakuan nilai kepada perusahaan. Sementara bonus
berdasarkan kinerja yang dapat meningkatkan produktivitas ternyata
juga dapat menyebabkan ketidakjujuran atau pengurangan kualitas
pekerjaan.
Intinya memotivasi pekerja untuk meningkatkan produktivitas perlu
menggunakan seperangkat alat yang menggabungkan peningkatan gaji
ditambahkan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan materi, seperti
dorongan moril kemudian pemberian pelatihan. Komunikasi terbuka,
keadilan, keamanan, dan penghargaan yang ditujukan untuk kesuksesan
tim akan melengkapi gaya manajerial yang mampu mendorong loyalitas dan
produktivitas yang lebih baik lagi.
JADWAL TRAINING TAHUN 2023
17 – 18 Januari 2023
14 – 15 Februari 2023
20 – 21 Maret 2023
4 – 5 April 2023
16 – 17 Mei 2023
20 – 21 Juni 2023
17 – 18 Juli 2023
15 – 16 Agustus 2023
25 – 26 September 2023
17 – 18 Oktober 2023
21 – 22 November 2023
27 – 28 Desember 2023
Metode Training
- Tatap Muka/offline
- Online via zoom
Kota Penyelenggaraan jika offline :
- Bandung
- Jogjakarta
- Surabaya
- Jakarta
fasilitas yang didapatkan
- Training Kit Eksklusif
- Tas
- Name Tag
- Modul
- Flash disk
- Ballpoint
- Block Note
- Souvenir
- Harga yang Reliable
- Trainer Kompeten di bidangnya
- Pelayanan Maksimal untuk peserta
- Penjemputan dari dan ke bandara
Investasi :
Public training : Rp. 4.500.000 (minimum 3 pax)
In House Training : on Call